MASA DEPAN BAGI PERITEL INDEPENDEN
Semakin sulit bagi peritel independen untuk tetap tersenyum, betapa seringnya kita mendengar setiap akhir pekan orang pergi ke Mall untuk pergi berbelanja. Tidak aneh bila senyum itu lenyap. Tetapi kita juga harus melihat kenyataan bahwa kebiasan berbelanja telah berubah dalam kurun 20 tahun terakhir. Toko independen yang beberapa tahun lalu dapat menghidupi beberapa keluarga, kini hampir tidak cukup hanya untuk satu keluarga saja.
Kita tidak dapat menjangkau alasan mengapa perubahan seperti ini terjadi dalam kebiasaan sosial kita. Terus bagaimana dengan masa depan peritel independen?
Apakah kita akan mencapai pada tahap dimana pasar hanya akan dikuasai oleh pemain-pemain retail bersekala besar seperti Carrefour, Hypermarket, Giant, Alfa Mart, Indomaret dan Circle K. Apakah peritel independen akan hilang sama sekali?
Saat ini ada puluhan ribu toko independen yang tersebar di daerah perkotaan, pinggiran kota dan beberapa di daerah pedesaan, dan mereka sebelumnya telah menguasai seluruh pasar makanan dan kebutuhan harian masyarakat, atau dapat di katakana mereka menguasai pasar untuk waktu yang cukup lama.
Seiring berjalannya waktu dengan munculnya peritel asing dan peritel dalam negri bersekala nasional dengan modal yang kuat, tenaga kerja terlatih dan profesional didukung dengan tehnologi yang mutakhir. Adalah merupakan ancaman bagi peritel independen. Dan tidak dapat dipungkiri kenyataan ini pada setiap ada pembukaan outlet baru mereka dapat di ramalkan akan ada peritel independen yang tutup dan beberapa mengalami kerugian.
Hal yang kurang disadari oleh peritel independen adalah bahwa telah terjadi perubahan pada masyarakat dan peritel independen harus sudah ikut berubah, yaitu dengan me-modernisasi tokonya, yang tadi nya di kelola secara tradisional menjadi toko modern.
Masalah lain yang berkaitan dengan ini adalah tidak tersedianya pelatihan bagi pemilik toko independen yang memungkinkan mereka meningkatkan standar menjadi professional. Kurangnya pelatihan dapat kita lihat dalam beberapa hal, pertama peritel independen tidak dapat mengendalikan dan mengatur usaha mereka dengan berhasil, bahkan tidak tahu bagaimana menentukan margin yang benar untuk produk yang mereka jual, kedua mereka tidak mempunyai pengetahuan bagai mana mengatur lay out atau tata letak tokonya agar menarik pelanggan, bagaimana memajang produk dengan baik dan benar sesuai dengan kategori barang, tidak ada ketrampilan marketing/pemasaran dan promosi.
Kini saatnya peritel independen bangkit dan berubah. Peluang peritel independen masih terbuka lebar asalkan para pemilik toko independen mau berubah dan mengembangkan diri agar dapat bersaing dengan peritel raksasa.
Ada kabar gembira untuk peritel independen, sekarang sudah berdiri Perusahaan Jasa Konsultan Retail “RETAILMAN INDONESIA” untuk para peritel independen, Perusahaan jasa Konsultan “RETAILMAN INDONESIA” ini di prakarsai dan didirikan oleh Iswarin Retailman mantan General Manager Circle K,
Bagi yang ingin Berkonsultasi atau ingin mengadakan Seminat & Workshop dapat menghubungi Ibu Erna, di Nomor telpon 08127715999 dan 08573891999 atau WA 081277159999